Satu pertanyaan yang berkelebat saat saya menulis postingan ini. Umur segini masih ngeblog? Isinya curhatan semua lagi. Hahahahahaha :| Pernah sempat coba-coba berhenti nge-blog, tapi saya malah seperti kehilangan wadah. Begini-begini dulu saya paling jago mengarang, setelah sempat cuti nulis waktu awal-awal kuliah jadinya malah benar-benar kehilangan semangat nulis, skill mengarang juga turun drastis. Agak iri sama Ughi, teman sekolah saya yang keliatannya masih punya semangat nulis (bencha, kalo kamu baca ini jangan sambil senyum-senyum ya :p).
Oh iya, tadi saya baru-baru dapat pemberitahuan kalo facebook saya sudah di konfirmasi sama Juntiq (ini bahasanya ribet banget ya hahahahaha -_-). Juntiq itu nama orang. Jadi jangan berpikir apapun tentang jentik nyamuk karena jentik nyamuk tidak mungkin punya facebook. Dan kenapa saya jadi bahas jentik nyamuk? Zzz. Sebenarnya, nama asli Juntiq itu adalah Zulfiana S. Akib, biasa dipanggil Vivi, tapi entah mengapa bermetamorfosis jadi Juntiq. Setahu saya, ini kerjaan Ainun dan Ranti.
Kenapa saya membahas Vivi? Eh Juntiq? Bukan, saya bukannya membahas dia secara personal. Lebih tepatnya saya mau bercerita tentang teman-teman kamar di dua tahun terakhir saya di asrama, termasuk Juntiq.
Saya selalu menunggu momen ini. Momen dimana saya mood bercerita tentang mereka yang telah menjarah hampir semua masa remaja saya. Iya, menjarah. Kasar banget ya? (._.)v
Yang pertama, ya si Juntiq itu. Setelah hampir dua tahun berhasil menyembunyikan diri, akhirnya ketahuan kalo ternyata dia lagi bersemedi di Manado. Terakhir kali ketemu Juntiq waktu bimbel masuk universitas di Gama, dan dia menghilang di minggu-minggu terakhir bimbel. Ternyata (lagi) dia udah berangkat ke Manado waktu itu, tanpa sepatah kata perpisahan sedikitpun. Curang banget kan?
Yang kedua ada Ranti, tapi biasanya cuma dipanggil Nti. Penghematan. Sekarang dia kuliah ekonomi syariah di UIN Alauddin. Dia ini sejolian sama Juntiq. Manjanya samaan. Hahahahaha :p Malahan pernah akun facebook mereka kembaran, BoOtoL kuUniNG dan BoOtOL PiNk. Muahahahahaha. (semoga Ranti tidak membaca postingan ini). Ranti memang pecinta kuning. Waktu di asrama ranjangnya penuh dengan pernak-pernik warna kuning. Cerah abis dan sangat kontras dengan ranjang tetangganya, Isha.
Isha. Tidak ada penggila Derby Romero lain yang saya temui setelah Isha. Entah sekarang dia masih loyal sama Derby Romero atau tidak. Hahahahaha. Dia suka warna hitam putih. Jadi, ranjangnya serba hitam putih, makanya saya bilang sangat kontras dengan ranjangnya Ranti. Oh iya, dia juga Tantri kotak-wanna be, tapi sebenarnya dia lebih ke-Chua-Chua-an (saingan sama saya dong berarti #Uhuk). Sekarang dia kuliah Farmasi di.. dimana ya? (=,=)a kalo tidak salah di Sekolah khusus Farmasi gitu. Alhamdulillah, saya masih sering ketemu sama dia di acara-acara VCE (nama angkatan saya-red). Alhamdulillah (lagi) dia masih (tetap) suka bergosip. Hahahahahaha. Sejauh ini tidak ada yang terlalu berubah dari dia.
Selanjutnya, ada Ainun, tapi lebih sering dipanggil Ninung. Dia ini penyeimbang kamar 8 (kamar saya saat itu) dan tipe-wanita-idaman. Rajin sholat, rajin puasa, dan kalem (kadang-kadang). Tapi Ninung bukan Ninung lagi kalo ketemu.. kamera. Serius. Ini anak gifo-nya kebangetan. Sekarang dia kuliah di Kedokteran Unismuh, seperti cita-citanya. Bangga juga punya teman-teman yang kuliah di Kedokteran :')
Sekarang giliran Fahmi. Atau Colleng. Dia adalah pelawak yang tidak ditakdirkan. Colleng sendiri berasal dari nama English Camp-nya. Insolent. Nama itu kebawa sampai di asrama, tapi berubah jadi Colleng. Hahahahahahaha. Dulu dia punya cita-cita yang sama dengan saya, jadi Arsitek. Tapi sekarang dia kuliah di Teknik Sipil UMI. Tidak jauh-jauh dari dunia Arsitektur sih. Dia penghibur yang baik. Kalo di dekat dia pasti bawaannya ketawa. (Col, plis.. Kalo kamu baca ini jangan Geer.). Dia hobi main gitar. Dari dia saya belajar main gitar sedikit-sedikit. Tapi saking maniak gitarnya, sampai-sampai gitar IPM (semacam OSIS kalo di sekolah biasa) dianggap milik sendiri. Hahahahha -_- Satu hal yang berubah dari Colleng sampai saat ini adalah dia sekarang sudah bisa lebih serius. Sepertinya dunia perkuliahan membuat dia sedikit lebih meningkat :p
Capek ngetik :'| Ini baru lima orang. Masih ada enam orang lagi. Segini dulu aja deh, lain kali baru dilanjutin. Hehehehehe (._.)v
wah trlambatki peringatanmu, takkala senyum2ma :p hahaha
ReplyDeletelanjutkaaann benchaa ><
haha jadi kangen masa2 di pesantren juga TT.TT
ReplyDeletedak moko bikin cerita tentang sekelasta dulu ? (mau tong dicerita di blogmu kodong haha)
kaumo det bikin hehehe :p
Deletenaaaah! RT ughi XD
ReplyDeletelagi lagi lagi !!!! >,<
ReplyDeletepostingan personal gini malah lebih berasa fresh kok, salam kenal :)
ReplyDelete