Monday, June 16, 2014

Review: Kuroshitsuji aka Black Butler Live Action


Assalamu'alaikum, ahlan wa sahlan. Ahlan bik, muehehehehe XD
Lagi hepi nih, abis nonton the most waited movie "Kuroshitsuji a.k.a Black Butler" live action. Bukan. Bukan di bioskop, tapi di laptop. Soalnya Black Butler cuma main di Blitz. Gak ada di Makassar. Hiks. Jadinya cuma nunggu DVD-nya keluar dan voila! DVD-nya rilis 4 Juni kemarin dan sekarang sudah bisa di donlot. Bahagia itu sederhana :')
Pas tau kalo filmnya udah bisa didonlot, tadi pagi langsung saya sikat hahahaha lumayan 800 Mb, but anyway thanks Ganool! Thanks juga buat yang udah nge-sub, meskipun english-nya rada-rada aneh dan complicated. Untung saya udah nonton animenya, jadi tetep ngerti alur ceritanya. Ngomong-ngomong soal alur ceritanya, I prefer this LIVE ACTION! Kenapa? Karena Ciel Phantomhive-nya cewek hahahahaha. Eh, I mean Shiori Genpo. So, there will be a romance betweet Shiori and Sebastian, the butler. KYAAAAA-ness, right? Fufufufu. Anyway, settingan di manga dan anime beda jauh sama di live actionnya. Kalo di manga dan anime settingan jadul banget, di live action justru mengambil setting di masa depan, sekitar tahun 2027 (berdasarkan umur Shiori).
Selain perbedaan tokoh utama dan settingan cerita, alurnya tetep kayak di manga, kecuali untuk kasus "the devil curse" yang diangkat di live actionnya. Di manga dan anime, kasusnya tentang pembunuhan gadis-gadis muda yang diambil rahimnya (iya, ngeri banget), sedangkan di live action, kasusnya adalah tentang orang yang tiba-tiba jadi mumi (atau zombie?). Tapi pelaku dan modusnya tetep sama sih. Spoiler yak? Hahahahaha :p
Kayaknya si pembuat Black Butler live action gak mau terikat sama manga dan animenya. Buktinya, tokoh utamanya malah melenceng abis. Siapa yang bakal mengira kalo Ciel Phantomhive bakal bertransformasi jadi Shiori Genpo. Cewek lagi! Jadinya, fansnya Black Butler banyak yang protes. Tapi saya salut sama yang bikin live actionnya (dan siapa pun yang mengangkat anime/manga ke dalam bentuk live action). Susah loh nyari cast yang bener-bener matching sama tokoh anime. Secara, penggambaran anime itu kadang di luar nalar hahahaha. Untuk live action Black Butler sendiri, saya cukup puas sama cast-nya. Awalnya, rada-rada kecewa sama cast-nya Ciel Phantomhive, Ayame Gouriki. Tapi gak tau siapa yang cocok jadi Ciel muehehehe. So, Gouriki is fine. And, oh look! Siapa yang jadi Sebastian. Kalo ini mah saya setuju 150% sama tim castingnya. Mizushima Hiro, gaaa~n. The Perfect Butler Cast Ever! Dia udah expert banget kalo masalah butler-butler-an deh. Liat aja di Mei-chan no Shitsuji, tapi kenapa Sebastiannya harus keriting gitu ya. Padahal di manga sama animenya, rambut Sebastian lurus-lurus aja tuh  (._.)
Mungkin menurut Hiro, rambut keriting cocok buat image Butler. Secara, di Mei-chan no Shitsuji dia juga mengkeritingkan rambut. Meskipun tidak segokil Sebastian. Poor Hiro.
Satu yang bikin saya gemas dengan film ini. Slow motionnya itu loh, gak halus. Atau cuma perasaan saya aja? Tapi adegan jalan Sebastian bikin saya sesak napas. Lama banget. Zzz. Afterall, love the live action. Banyak yang gak setuju kalo Ciel Phantomhive disingkirkan dari tokoh utama, tapi saya cukup setuju sih. Penggambaran Ciel terlalu perfect dan dia masih kecil. Mungkin agak susah nyari anak ABG yang mendekati karakter fisik Ciel. Jadi, saya setuju kalo sutradaranya banting cerita. Kan live action gak harus terpaku sama alur di manganya, yang penting inti ceritanya sama. Tentang Black Butler, Sebastian. Dan siapa sangka kalo tokoh utamanya malah jadi cewek yang berpura-pura jadi cowok biar bisa jadi kepala keluarga "Genpo"dan balas dendam sama pembunuhan orang tuanya? Saya pribadi cukup puas, mungkin lebih tepatnya merasa tenang. Soalnya yang jadi Sebastian adalah Mizushima Hiro (terlepas dari rambut keritingnya zzz). He was perfect as my expectation. Gouriki Ayame juga oke kok. Mukanya pas sama ekspresi orang yang sengsara-sengsara gitu hahahaha. Well, akhirnya saya nonton Black Butler live action movie. Penantian yang gak terlalu lama. Saya kira bakal nunggu 3-5 bulan biar bisa donlot filmnya kayak si Kano Uso, ptfh. Iya, donlot film di internet memang ilegal. Nanti kalo DVD resminya udah rilis di Indonesia saya beli deh. Kalo bener-bener rilis ya... *evil laugh*

"if I couldn't do that much for my master then what kind of butler would I be" 

KYAA~ness moment. Lucky, that's not Ciel, but Shiori. If it's, I'll never want to watching Black Butler ever. Oh my.
A cool Lynn, is it?
What do you think? Ciel is much cool, heh? And Sebastian's hair...... *tears*
Ah, Ciel Phantomhive bikin ingat sama anime Soredemo Sekai wa Utsukushii. Tokohnya ada yang mirip sama Ciel, namanya Livius. Latar belakangnya kurang lebih sama. Tokoh utamanya mau balas dendam dan jadi kepala keluarga, punya butler juga, tapi Soredemo Sekai wa utsukushii lebih ke comedy romance, makanya saya kasih Livi julukan Ciel-Phantomhive-should-be. Gak adil ya? Hahahaha. Pokoknya ke-cool-an Ciel pas abis deh (tapi lebih cool-an Kei "special A" sih muahahahaha).
 

Ciel sama Sebastian itu unyu banget tau gak, tapi kalo sebatas anime kayaknya gak keliatan aneh, makanya akan sangat pas kalo di live actionnya Ciel diganti jadi cewek aja. Biar ke-unyu-an mereka terlihat lumrah. Iya, kan? Nah, karena rasa terima kasih sama si pembuat live action Black Butler ini, saya iseng-iseng bikin ilustrasi Ciel Phantomhive versi Shiori Genpo hehehehe :D

Btw, kalo misalnya si tokoh utama memang harus Ciel Phantomhive, bukan Shiori Genpo, saya pilih Karam "The Boss" deh buat jadi cast-nya Ciel hahahahahaha baru ingat kalo dari segi fisik, dia mendekati karakter Ciel, tapi kayaknya tinggi Karam hampir sama dengan Hiro, nanti malah kayak duet g*y. Udah gak unyu lagi. Ah, Karam, kamu jadi pendek dong! #AbaikanThreadIni #Serius

Itu aja kesan-kesan saya setelah nonton Black Butler live action. Aware aja, banyak adegan berantem pake pisau-nya hahahahaha. Sebastian sih, kemana-mana bawa pisau makan -_-"

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.