Keisengan yang akhirnya menjadi keseriusan bukan lagi hal baru dalam hidup saya. Ada banyak hal yang awalnya iseng-iseng saya lakukan dan malah keterusan. Seperti saat iseng masuk ke sebuah toko buku di depan Pizza Ria Cafe dan mendapati buku "Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh" hanya dua puluh ribu. DUA PULUH RIBU. Padahal terakhir saya liat di Gramedia berkisar lima puluh ribuan. Saya tentu heran dan langsung memboyong buku tersebut ke kasir hahaha. Tak sabar rasanya sampai di rumah dan menggilas habis novel tersebut. Tapi setelah membaca buku pertama Supernova ini, saya merasa menyesal, tidak pula merasa sia-sia. Entahlah. Menyesal karena buku ini berhasil merebut banyak waktu saya. Tidak pula sia-sia karena saya tidak melewatkan buku sekeren ini. Bahasa yang lumayan tinggi dan alur maju-mundurnya berhasil membuat saya membolak-balikkan halamannya sampai kusut.
Bukan. Ini bukan tentang resensi buku karangan Dewi "Dee" Lestari itu. Saya tidak berniat membuat resensinya hehehe. Setiap orang membuat imajinasinya sendiri-sendiri ketika membaca buku ini. Saya pun agak terganggu ketika selesai membaca buku ini. Saya bukan tipe penyuka sastra, tapi kata-kata yang digunakan oleh mbak Dee terlalu mengalir dan memaksa saya untuk terjungkal pada titik penasaran sampai akhirnya hanya bisa menggerutu ketika mengetahui bahwa itu adalah lembaran terakhir. Menapaki sekian bulan, saya telah melupakan buku tersebut yang ternyata sudah terhimpit oleh buku-buku kuliah saya. Tapi lagi-lagi karena keisengan saya menjelajahi daftar-daftar e-pub pada salah satu postingan di kaskus, saya malah mendapatkan Supernova ke-2 dan ke-3. Tak bisa diabaikan, saya penasaran dengan isinya. Mbak Dee bercerita tentang apa lagi kali ini. Buku-buku Supernova bukan buku yang terbilang baru atau New Release, entah tahun berapa cetakan pertamanya, yang jelas saya baru mau memulai untuk membacanya hehehe.
huaaaaaahh, ada Supernova ku tapi lupa siapa yang pinjam :(
ReplyDeletesaya juga punya.. dan lupa juga siapa yg bawa lari dari rak ku zzzz -,-
Deletebelom pernah baca supernova, tapii suka sama karya filosofi kopi-nya Dee
ReplyDelete:)
btw, ada sedikit tugas nih, cek d blogku
trma kasih
:)
yep, saya juga suka :)
Delete