CIDR
Perhitungan subnet pada CIDR biasanya mencari netmask, jumlah subnet, jumlah host, dan block of subnet.
Contoh subnetting pada kelas C: 192.168.10.0/25 (/25 merupakan subnet prefix atau jumlah bit yang digunakan sebagai network identifier)
seperti,
|
|
|
- Netmask : 255.255.255.128 ------------ 128 merupakan jumlah host, yaitu
- Subnet : 21 = 2 ------------ pangkat satu karena subnetnya hanya satu.
- Host : 27 - 2 = 126 ------------ jumlah host per subnet
- Block of subnet: 256 – 128 (jumlah bilangan oktet terakhir) = 128
Untuk membuat table, sebaiknya terlebih dahulu mengisi kolom network, kemudian kolom broadcast, dan terakhir kolom host range-nya.
Network
|
Host range
|
broadcast
|
192.168.10.0
|
192.168.10.1 – 192.168.10.1
|
192.168.10.125
|
192.168.10.126
|
192.168.10.127 – 192.168.10.254
|
192.168.10.255
|
VLSM
Misalkan dalam sebuah perusahaan diberikan IP 192.168.10.0/24. Perusahaan ini memiliki 5 bagian dan setiap bagian memiliki jumlah host yang berbeda, yaitu:
A: 66 host
B: 19 host
C: 2 host
D: 6 host
E: 30 host
Pertama, urutkan terlebih dahulu host memiliki jumlah paling besar
A: 66 host
E: 30 host
B: 19 host
D: 6 host
C: 2 host
Setelah itu, mulailah IP address kita pecah.
192.168.10.0/24
11111111.11111111.11111111.00000000 ---- 2^8 -2 = 254 host
192 | 168 | 10 | 254 host ------------ di bagi 2
- 192 | 168 | 10 | 126 host --------- 192.168.10.0/25 diberikan kepada A
- 192 | 168 | 10 | 126 host --------- 192.168.10.128/25
192 | 168 | 10 | 126 host ----------- di bagi 4
- 192 | 168 | 10 | 30 host -------- 192.168.10.128/27 diberikan kepada E
- 192 | 168 | 10 | 30 host -------- 192.168.10.160/27 diberikan kepada B
- 192 | 168 | 10 | 30 host -------- 192.168.10.192/27 diberikan kepada D
- 192 | 168 | 10 | 30 host -------- 192.168.10.224/27 diberikan kepada C